UIN Jakarta Gelar Sarasehan Hari Santri Nasional 2024
Reporter : Syifani Wirianisa, M.Sos.
UIN Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah menggelar Sarasehan Hari Santri 2024 yang dihadiri Rektor dan Pimpinan Pondok Pesantren bertajuk, "Santri Madani: Menggenggam Tradisi, Menjulang Prestasi".
Kegiatan ini diselenggarakan oleh UPT Ma'had Al-Jami'ah yang diamanahkan oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Kelembagaan serta disukseskan oleh seluruh unit di UIN Syarif Hidayatullah, Auditorium Harun Nasution, Jakarta, Jumat siang (01/11/2024).
Sarasehan tersebut dihadiri oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah yaitu Prof. Asep Saefuddin Jahar Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan yaitu Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Kelembagaan yaitu Din Wahid, M.A., Ph.D., Kepala Pusat Ma'had Al-Jami'ah yaitu Dr. KH. Muhammad Suryadinata, M.A, Dekan, Wakil Dekan, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan Santri.
Narasumber yaitu Prof. Dr. KH. HD Hidayat sebagai Pimpinan Pesantren Sabilussalam, KH. Syarif Rahmat RA. S.Q., M.A sebagai Pimpinan Pesantren Ummul Quro dan Dr. KH. Sobari Sutarip M.A., sebagai Pimpinan Pesantren Kampung Qur'an.
Pada acara tersebut, Grand Opening oleh Tim Hadroh Mabna Syekh Nawawi, Pembukaan oleh MC dari OMM Ma'had Al-Jami'ah, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Mars Hari Santri Nasional, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh M. Irfan Mufid sebagai Santri Ma'had Al-Jami'ah, Pembacaan Do'a oleh Pengasuh Ma'had Al-Jami'ah yaitu Dr. M. Sholeh Hassan, Lc, M.A., Performance Drama Musikal Palestina oleh Santri Mabna Syarifah Khadijah, Materi, Penyerahan Sertifikat dan Penutupan oleh MC.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D memaparkan bahwa Hari Santri Nasional menjadi momentum para santri untuk mengingat betapa peran santri memiliki nilai-nilai yang sangat agung, mulia dari tradisi, hormat kepada Kyai, mengaji dan selalu komitmen.
Ia berharap para mahasiswa untuk terus berpegang pada nilai-nilai santri dan bahkan dikembangkan yaitu berkomitmen terhadap tanggung jawab sebagai mahasiswa: nilai-nilai ketawadhu'an, hormat, cinta kasih, bersungguh-sungguh.
"Untuk menghadapi tantangan kedepan, sebagai mahasiswa terus tekun, jangan minder, harus percaya diri. Bahwa dengan posisi santri, Indonesia maju, harus berada ditangan kita, kita harus berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan dan juga mengisi kemerdekaan ini dan harus mengabdi untuk bangsa yaitu berasaskan pancasila, NKRI harga mati, dan Islam menjadikan dasar dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan menempatkan Islam yang inklusif, toleran, beradab dan damai," ujarnya.
Sebelumya, Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar yang juga Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berpesan Hari Santri 2024 ini mengusung tema ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’. Tema ini, kata Menag, mengingatkan semua terhadap salah satu bait dalam kitab Alfiyah Ibnu Malik yang menjelaskan bahwa seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan kiai, ketika sang kiai wafat.
“Seperti bait dari kitab Alfiyah tersebut, tema ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’ adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa,” katanya.
Sementara ‘Menyambung juang’, lanjut dia, bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena,” imbuh Nasaruddin.
Apel Hari Santri 2024 ini diikuti oleh para santri yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. Apel ini berlangsung mulai sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 WIB.
Selengkapnya silakan baca: https://mahadaljamiah.uinjkt.ac.id/id/peringatan-hari-santri-nasional-menag-santri-bisa-jadi-apa-saja
(ADI)