Kapus Ma'had al Jami'ah Minta Mahasiswa Internasional Bisa Berbahasa Indonesia
Reportase : Tim The Ma'had Post
Foto: Pertemuan Kapus Ma'had al Jami'ah KH. Dr. Suryadinata M.Ag. didampingi staf Addy Hasan, M.Hum dengan Ketua MSAK Khusus Mahasiswa Internasional Ahmad (Filipina), sekretaris Nasirin Roset dari Kamboja dan bendahara Marth Suyany (Kamboja). Selasa (17/9/2024).
UIN Jakarta: Ketua Mabna Syekh Abdul Karim (MSAK) khusus Mahasiswa Internasional Ahmad B. Jalhani bertemu dengan Kepala Pusat Ma'had al Jami'ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta KH. Dr. Muhamad Suryadinata M.Ag. di Gedung Mabna Sultan Hasanuddin, Selasa (17/9/2024).
Ahmad B. Jalhani yang didampingi, sekretaris Nasirin Roset dari Kamboja dan bendahara Marth Suyany dari Kamboja menemui KH. Muhammad Suryadinata seusai sholat Isya berjamaah itu pun memperkenalkan diri didampingi staf Ma'had al Jamiah Addy Hasan, M.Hum.
KH Suryadinata berpesan agar Ahmad dan pengurus MSAK khusus Mahassiwa Internasional bisa mengikuti tata tertib dan kehidupan bersosial selama tinggal di Ma'had al Jami'ah. Mahasiswa internasional diharapkan bisa mempelajari tentang Islam Indonesia di Ma'had al Jamiah. Ia pun berharap mahasiswa mancanegara bisa belajar dan mempraktekan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari.
"Jadi semua mahasiswa Internasional harus bisa belajar dan mempraktekkan bahasa Indonesia. Jangan hanya bisa bahasa ibu dari masing negara dan juga bahasa Inggris atau Bahasa Arab. Bahasa Indonesia juga perlu dipraktekan". jelas KH Suryadinata yang juga Dosen Ilmu Tafsir di Fakultas.
Kapus juga menanyakan terkait mazhab yang digunakan ke 14 mahasiswa Internasional yang sebagian besar berasal dari Asia Tenggara itu. Sebagian besar mahasiswa bermazhab Syafi'i dan beberapa bermazhab Hanafi.KH Suryadinata pun berpesan agar mahasiswa mengaktifkan sholat berjamaah dan baca tulis al Qur'an.
"Nanti semua mahasiswa internasional harus dites bacaan sholatnya termasuk BTQ, yaitu baca tulis al Qur'annya. Jadi semua mahasiswa Mahad al Jami'ah bisa sholat dan mengaji" tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad juga mengajukan permohonan kebutuhan mahasiswa internasioal yaitu karpet (sejadah), al Quran sebanyak 15 buah, kompor dan tabung gas, kulkas, alat kebersihan seperti sapu dan alat pengepel, kipas angin 2 (dua) buah, serta speaker wireless. Selain itu, Ia juga mengeluhkan jaringan internet Wi-Fi yang terkadang mati.
"Internet tidak hidup sehingga kami kesulitan untuk mengakses data untuk kegiatan perkuliahan mohon bantuannya agar Wi-Fi di Mabna MSAK gedung B bisa aktif kembali," jelasnya.
Sebelumnya, pertemuan pengasuh Ma'had al Jamiah dan Ketua Organisasi Ma'had al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mahasiswa Internasional digelar di mabna MSAK, Kamis (12/9/2024). Pertemuan tersebut juga mengadakan pemilihan Ketua MSAK khusus Mahasiswa Putra Internasional. (AH)
Berita selengkapnya silakan klik link di bawah ini.