Upaya – Upaya Penanggualangan akhlak buruk
Oleh : Muhamad Rizki Malik (Mahasantri Mabna Syekh Abdul Karim)
Dalam persoalan akhlak buruk, dapat menjadi kerusakan baik pada diri seseorang maupun peradaban masyarakat. Tentunya sangat diperlukan suatu upaya penanggulangan pada akhlak buruk tersebut agara bisa dihentikan dan tidak menjadi karakter yang menjadi kebiasaan dalan perilaku sehari-hari.
` Ilmu agama memberikan tuntunan tentang sesuatu yang diperintahkan oleh Allah, serta sesatu yang dilarang-Nya. Bahkan ilmu tersebut juga dapat memberitahukan manusia tentang konsekuensi positif yang dapat diterima manusia setelah melakukan perintah Allah, dan konsekuensi negatif yang diterimanya setelah melakukan larangan-larangannya.
Memahami ilmu agama, berarti sama halnya dengan memahami cara hidup yang penuh dengan cahaya (masa depan yang menjanjikan). Begitupun sebaliknya, tidak memahami ilmu agama, berarti tidak pula memahami cara hidup yang menjanjikan Sehingga bisa saja ia terjerumus ke dalam lembah kehinaan. Keburukan perilaku manusia, menyebabkan kehidupannya menjadi suram, sedangkan kebaikan perilaku menyebabkan kehidupan semakin bercahaya.
Dari permasalahan tersebut, penulis mengutip dari saran Khalid bin Hamid Al-Hazmi untuk menanggulangi keburukan akhlak, beliau memberikan saran berikut:
الْمَنْهَجُ الْمَنْجِيُّ لِلْبَشَرِ يَّةِ مِنْ أَوْكَا رِالرَّذِيْلَةِ . (Cara yang dapat menyelamatkan manusia dari pusat keburukan akhlak); dengan mengajak generasi muda untuk memperkuat sikap agamanya, yang disebut dengan الدَّعَوةُإِلَى الْاءِسْلَا مِ . Kemudian memberikan orientasi dengan benar dan selalu mengawasinya dengan cara nasehat atau saran-saran, yang disebut
الْبَعْدُ عَنْ إِشَا عَةِالْفَوَاحِشِ Tiga macam cara tersebut, dapat mempercepat kebehasilan, bila dibantu oleh sarana informasi yang memadai.
Sarana informasi, berupa televisi, radio dan buku-buku sangat membantu untuk mempercepat penanaman sikap dan perilaku baik. Karena sarana informasi tersebut apabila digunakan dengan baik dapat menjadi misi dalam mendidik generasi muda.
Adapun konsep yang dikatakan oleh Al-Hazmi sebagai konsep penanggulangan akhlak buruk yang diberi istilah اَلْمَنْهَجُ الْعِلَا جِيُّ لِلفَسَادِجُلُقِيِّ yang meliputi beberapa upaya, antara lain:
- Menyebarluaskan tuntunan ilmu agama (نَشْرُالْعِلْمِ الشَرْعِيِّ ),
- Menerapkan secara konsisten sanksi hukum agama ( تَطْبِيْقُ الْعُقوْبَاتِ الشَّرْعِيَّةِ ),
- Menghidupkan kegiatan agama dan sosial di masjid ( حُسْنُ اسْتِغْلَالِ الْمَسَاجِدِ),
- Memberdayakan sarana informasi ( اسْتِغْلَالُ وَسَائِلِ الْاءِعْلَانِ),
- Memperluas wawasan pemikiran ( بُعْدُالنَّظَرِ ),
- berupaya untuk menjaga dan membenahi diri masing-masing warga negara ( جِهَادُالنَّفْسِ),
- Bergaul dengan orang-orang yang baik perilakunya الرِّفْقَةُ الصَّالِحَةُ) ).
- عَمَلُ الْوِقَايَةِ (upaya pencegahan atau tindakan repsesif )
- عَمَلُ العِنَا يَةِ (upaya pengawasan, pemeliharaan atau tindakan preventif )
- عَمَلٌ الْعِلَاجِ أَوِالْتَدَاوَى (dan upaya penanggulangan (rehabilitasi) atau tindakan kuratif ).