ToT Tahsin Qiroah Metode AZKA
ToT Tahsin Qiroah Metode AZKA
Dalam Peningkatan kualitas Mudabbiroh, mabna syarifah mudaim menggelar Training Of Trainer Tahsin dan Tilawah metode Azka pada Minggu, 23 September 2018. Kegiatan ini ini diinisiasi oleh divisi tahfidz dan ibadah Mabna Syarifah Muda’im sebagai program pengembangan skill pemahaman al Quran. Bekerja sama dengan Metode Azka Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Al-Qur’an Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,  kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB bertempat diruang belajar Sakinah Mabna Syarifah Muda’im. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai ikhtiar untuk meningkatkan pembelajaran yang ideal di MSM sehingga visi misi pembinaan spiritual semakin terarah dan mencapai target yang diharapkan, dengan rujukan shahih dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini memberikan efek positif dikalangan mudabbiroh, terkhusus bagi para mentor kelas tahsin qiro’ah MSM yang akan sama–sama berbagi ilmu dengan mahasantrinya. Peserta mendapatkan gambaran, arahan dan pengetahuan tentang model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasantri, oleh karenanya program ini berbentuk ToT (Training of Trainer) dimana siapa saja yang ikut menjadi peserta program ini akan mendapatkan sertifikat dan kelegalan untuk mengajarkan Tahsin Al-Qur’an menggunakan metode Azka. Metode AZKA merupakan metode baru dalam pembelajaran tajwid dan tahsin dan merupakan pengembangan dari metode Qiroati yang sudah sangat terkenal. Kelebihan metode AZKA adalah dengan penyampaian yang ringan dan smartful sesuai dengan kondisi mahasantri yang aktif dan dinamis. Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Mabna Syarifah Mudaim, Bunda Nailil Huda dalam sambutannya diawal acara yang diikuti oleh 35 peserta terpilih pada pelatihan ini. Pada sesi pelatihan dipandu oleh Ustadzah Tsamrotul Fuadah sekaligus moderator program dan dilanjutkan materi inti serta praktek yang dipimpin langsung oleh penemu metode AZKA Ust. Muamar AS,S.Pd.I beserta tim. Sebelum memulai pembelajaran, para pesertamelakukan placement test untuk mengukur sejauh mana tingkatan kualitas bacaan yang dimiliki dan Alhamdulillah 85% berada pada kelas ke-3 (baik), dan selebihnya dikelas – 5 ( sangat baik ) dan hanya sedikit yang kelas rendah dikarenakan grogi ketika placementest. Selain itu pelatihan diisi dengan kegiatan mentoring bersama tim Metode Azka guna menstandarkan bacaan Al-Quran sesuai kaidah tajwid dan fashohah dengan metode AZKA dan pengenalan model pembelajaran tahsin Qiroah yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mahasantri. Harapan kedepan pelatihan – pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara continue untuk meningkatkan tajwid, tahsin, tartil, dan tahfidz di Mabna Syarifah Mudaim.( Bdy – NH )