Ta'lim Ma'had: Kurikulum untuk Menegaskan “Piety, Knowledge, Integrity” di Kalangan Mahasantri
Ta’lim Ma’had adalah pembelajaran yang dilakukan Mahad al Jamiah sebagai kurikulum utamanya. Di Mabna Syarifah Mudaim, Ta’lim Ma’had diikuti oleh seluruh mahasantri yang dilaksanakan setiap Senin hingga Jum’at pada jam 19.00 – 20.30 WIB. Mata kuliah pada Ta’lim Ma’had yaitu : Akidah Akhlak, Tafsir Hadis, Fiqih, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Pada tahun ajaran 2022/2023, MSM membagi kelas Ta’lim menjadi 7 kelas pada setiap mata kuliahnya dengan gradasi kemampuan para Mahasantri yang berjumlah 250. Pembagian kelas ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran Ta’lim sehingga mahasantri menperoleh materi yang sesuai dengan kemampuannya. Dari tujuh kelas pada setiap mata kuliah yang ada terdiri dari 3 kelas Basic, 2 kelas Intermediate dan 2 kelas Advance.
Materi akidah akhlak yang diajarkan dalam Ta’lim merujuk pada Kitab Ummul Barahain, Tijan ad Darari, al Iqtisod wal I’tiqod, Ta’lim Muta’alim, Bidayatul Hidayah, dan Mukhtasor Ihya Ulumuddin. Sedangkan materi Tafsir Hadis merujuk pada kitab Tafsir Jalalain, Marahul Labib, Tafsir Ibnu Katsir, Hadis Arba’in Nawawi, Riyadhus Sholihin, dan Jamiul al Ulum wal Hikam. Dalam mata kuliah Fiqih merujuk pada Kitab Safinatun Najaah, At Tadzhiib, dan Fathul Mu’in. Adapun dalam meningkatkan kemahiran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris mata kuliah ini menumpu pada penguasaan 4 keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, mendengar dan berbicara dengan merujuk pada buku-buku yang sesuai dan tetap menyelaraskan dengan tingkat kemampuan mahasantri pada level kelasnya.
Ta’lim Ma’had diampu oleh dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga dari kalangan ahli atau praktisi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualiatas pembelajaran Ta’lim yang ada di Ma’had al Jamiah khususnya di Mabna Syarifah Mudaim.
Dengan dilaksanakannya kegiatan akademik berupa Ta’lim Ma’had, Mahasantri dapat mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu baru serta mengintegrasikannya dengan keilmuan yang ia dalami di fakultasnya masing-masing. Kelas ini juga bisa menjadi wadah untuk berekspresi, berfikir kritis, berpendapat dengan bijak dan dapat meningkatkan intelektual mahasantri. Antusiatisme yang dirasakan mahasantri juga sangat tinggi, bersemangat, optimisme dan rasa ingin tahu selalu terpancar dari wajah mahasantri setiap kali berjalan menuju kelasnya masing-masing. Tentu hal ini karena dukungan para pengajar Ta’lim yang kompeten pada bidangnya dan memiliki jiwa disiplin tinggi dalam mengajar. Maka tak heran hal ini mampu membuat para mahasantri termotivasi dan semakin bersemangat setiap harinya.“Alhamdulillah kegiatan Ta’lim sangat membantu pengetahuan saya yang masih minim, sangat baik pokoknya dan juga para pengajar yang sangat memotivasi” ujar salah satu Mahasantri Mabna Syarifah Mudaim.
Semangat moderasi beragama dan integrasi keilmuan menjadi dasar penyusunan kurikulum Ma’had al Jamiah. Motto “Piety, Knowledge, Integrity” bukanlah hanya jargon semata namun secara serius diimplementasikan disetiap pendidikan Ma’had al Jamiah sehingga menjadi karakter yang melembaga pada diri setiap Mahasantri. Besar harapan dari Ma’had UIN akan lahir cendekiawan muslim yang profesional dan berintegritas tinggi sesuai nilai-nilai luhur ajaran islam.
Rep/Red : Anis & Tutik/ Nailil