Syarhil-Qur’an Guncangkan Pentas Lailatul Qiraah Mabna Syarifah Mudaim
Syarhil-Qur’an Guncangkan Pentas Lailatul Qiraah Mabna Syarifah Mudaim
Ahad (19/3/2023) ‒ Bertempat di lapangan utama, Mabna Syarifah Mudaim mengadakan kegiatan Lailatul Qiraah sebagai rangkaian acara Tarhib Ramadan. Acara tersebut diisi dengan beberapa penampilan dari program esktrakurikuler di Mabna Syarifah Mudaim. Salah satunya adalah penampilan dari esktrakurikuler Syarhil-Qur’an. Pada kesempatan ini mereka berhasil mempersembahkan drama dan musikalisasi puisi yang sangat menarik hati para penonton dan menyulap suasana acara menjadi lebih syahdu dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Penampilan esktrakurikuler Syarhil-Qur’an berhasil mengalihkan perhatian seluruh penonton yang hadir. Drama religi yang ditampilkan pada malam tersebut adalah drama yang berjudul “Kidung Rindu Sang Penyeru Langit”. Kisah tersebut diambil dari kisah sahabat Rasulullah yang bernama Bilal bin Rabbah. Penghayatan yang dilakukan oleh para tokoh berhasil membuat penonton terbawa suasana, sedih, tawa, haru, bahkan terhanyut dalam suasana kerinduan Bilal terhadap Baginda Nabi Muhammad saw. “Dramanya sangat bagus. Lucu dan juga sedih. Terdapat banyak pesan yang disampaikan dalam drama tersebut”, ujar salah satu mahasantri ketika ditanya mengenai penampilan drama. Tak hanya berhasil memukau penonton dengan penampilan drama, ekstrakurikuler Syarhil-Qur’an juga menghadirkan penampilan musikalisasi puisi. Tema puisi yang ditampilkan juga dibuat selaras dengan tema Lailatul Qiraah yakni “Semarak Mengharumkan Ramadan dengan Meneladani Isi al-Qur’an”. Hal yang cukup memukau adalah bahwasanya puisi tersebut merupakan karya sastra original mahasantri. Hana Af’idatul Latifah selaku penanggung jawab penampilan puisi mengatakan bahwa puisi tersebut murni karangan sendiri. “Hal ini dilakukan untuk membangun rasa semangat serta menyambut datangnya Ramadan,” tutur Hana. Lailatul Qiraah yang dihadiri seluruh keluarga besar Mabna Syarifah Mudaim menjadi ajang unjuk bakat peserta ekstrakurikuler Syarhil-Qur’an. Mereka membuktikan bahwa mengikuti esktrakurikuler mampu mengasah bakat di berbagai bidang termasuk dalam seni bermain peran. Hal tersebut dapat membentuk mahasantri yang multitalenta, tidak hanya mampu dalam satu keahlian, akan tetapi mampu dalam berbagai bidang. Riuh tepuk tangan serta sorak-sorai penonton menjadi salah satu bukti bahwa penampilan musikalisasi puisi dan drama mampu membuat penonton bahagia juga bangga.   Penulis: Tutik Handayani