REPORT ON VISIT DORMITORIES - By: Utob Tobroni
REPORT ON VISIT DORMITORIES - By: Utob Tobroni
img_0168 Ust. Utob Tobroni (Pengasuh Ma'had Syekh Nawawi)   1 - MuqoddimahTo achieve a success is a must, and it is the goal of the life = Menggapai keberhasilan adalah sebuah keharusan, dan ini, adalah tujuan yang sebenarnya dalam kehidupan”. Maka dalam rangka untuk menggapai keberhasilan, pihak Ma’had Al-Jaami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah melakukan kunjungan ke beberapa asrama (dormitories) milik beberapa Universitas yang ada di Yogyakarta, dengan tujuan untuk mendapatkan temuan-temuan yang positif yang dapat diadopsi oleh Ma’had Al-Jaami’ah UIN SyaHid Jakarta sebagai instrument untuk mendukung pertemuan pihak Ma’had dengan kesuksesan yang menjadi tujuan akhir (final destination). 2 – Pelaksanaan Kunjungan a – Jumlah peserta kunjungan Kunjungan diikuti oleh delapan (8) orang yang terdiri dari
  1. KH. Ahmad Shodiq (Kepala Pusat Ma’had Al-Jami’ah)
  2. Addy Hasan, , M.Hum (Pengasuh Ma’had Asy-Syeikh Asnawi)
  3. Sholeh Hasan, Lc., MA (Pengasuh Ma’had Asy-Syeikh ‘Abdul Kariym)
  4. Utob Tobroni, Lc., MCL (Pengasuh Ma’had Asy-Syeikh Nawawiy)
  5. Nailil Huda, Lc. M.Ed (Pengasuh Ma’had As-Syarifah Muda’im)
  6. Sukasih Nur, Sos.I., M.I.Kom (Pengasuh Ma’had As-Sayyidah Asy- Syarifah Khadijah)
  7. Haryadi, S.Sos (Bendahara Ma’had Pusat Al-Jaami’ah)
  8. Zainudin, S.Psi (Tenaga Administrasi Ma’had Pusat Al-Jaami’ah)
b – Durasi kunjungan Kunjungan dilakukan selama tiga (3) hari yaitu mulai dari hari Selasa hingga hari Kamis (8– 10 November 2016) c – Kendaraan menuju lokasi (Yogyakarta) Ada dua (2) jenis kendaraan yang digunakan untuk menuju lokasi kunjungan (Yoyakarta). Sebahagian peserta menggunakan Kereta Api dan sebahagian lainnya menggunakan Pesawat Terbang. d – Tempat (Universitas-Universitas) yang dikunjungi Ada tiga (3) Universitas yang menjadi object kunjungan, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Muhammadiyyah Yogyakarta (UMY) 3 – Hasil kunjungan a – Universitas Negeri Yogyakarta Setelah mengamati dari dekat melalui kunjungan ke Universitas ini, maka hasil yang kemumkinan bisa diadopsi, terutama untuk kepentingan pembinaan (mahasantri) dalam membina kedekatan (keakraban) antar mahasantri lebih baik lagi adalah:
  • Makan bersama (al-akl al-jama’iy) pada waktu-waktu dimana mayoritas mahasantri sedang berada di asrama, yaitu waktu melakukan sarapan pagi (futhuwr jamaa’iy) dan makan malam (‘asyaa jamaa’iy).
  • Tersedianya keragaman alat music dan sarana olah raga yang menampung bakat dan minat mahasantri
  • Pertemuaan bulanan yang menghimpunkan semua komponen (warga) Ma’had dengan bentuk yang refresif (penampilan kreasi seni dan music plus jenis olah fikir dan olah raga yang tetap bisa membaur seperti Catur, Scrumble, Tenis meja.
b – Universitas Islam Indonesia (UII) Dari Universitas ini, kami menemukan hal-hal positif yang tidak tersedia di Ma’had kami, sehingga kemumkinan untuk bisa diadopsi oleh Ma’had yang kami kelola, menjadi perhatian kami. Dan hal-hal positif yang kami maksudkan adalah:
  • Penyediaan kelas khusus (eksekutif) bagi para mahasantri yang dijaring (seleksi) secara ketat untuk menjalani masa study empat (4) tahun, seiring dengan masa study mereka d fakultas yang menjadi pilihan mereka, untuk selanjutnya bisa diikut sertakan dalam ujian tingkat Strata Satu (S1) dengan gelar “Lc.”, sehingga mereka akan mendapatkan double degrees (dari Fakultas dan Ma’had, setelah bekerja sama dengan lembaga (institusi) pendidikan yang mengeluarkan ijazah “Lc.” Dengan menyandang ijazah double degrees ini, selain mereka memiliki ‘ilmu yang lebih maximal, tapi juga mereka akan memiliki peluang untuk melanjutkan pada Perguruan Tinggi lanjutan yang lebih variatif.
  • Penanganan short term-class (pesantren kilat-“pesat”) untuk seluruh mahasiswa ba yang tidak tertampung di Ma’had baik untuk masa (durasi) tinggal satu tahun maupun durasi empat tahun (executive class) sebagai langkah pencegahan (kuratif) bagi mereka agar tidak terpengaruh oleh hal-hal buruk baik dari sisi ‘aqidah maupun ‘ibadah plus akhlaq.
  • Keterlibatan langsung para pengasuh, walaupun bersifat insidentil (sewaktu-waktu) untuk memastikan tidak ada mahasantri yang tidak melaksanakan sholat (khususnya sholat shubuh) di luar waktunya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif ketika pihak-pihak yang diberi wewenang gagal melakukan tugasnya, baik itu dikarenakan oleh kelemahan, maupun kelalaian dan halangan syar’i) pihak yang diberi wewenang
C – Universitas Muhammadiyyah Yogyakarta (UMY) Ada beberapa points penting temuan-temuan di Universitas ini yang memumkinkan bisa diadopsi oleh Ma’had UIN Syahid, Jakarta untuk keberhasilan dalam pengelolaannya. Dan diantara point-point penting yang dimaksudkan adalah:
  • Financial punishment (denda materi/keuangan), yang dianggap sebagai infaq, bagi mereka yang tidak sholat berjama’ah yang kegunaannya untuk kesejahreraan mereka jug Langkah ini diambil karena melalui jenis punishment ini kecenderungn untuk melakukan kembali pelanggaran bisa diminimalisir kalau mau dikatakan tidak akan menjadi kenyataan. To everybody money is worthfull.
  • Tabungan bulanan untuk keperluan study tour setelah menyelesaikan masa study mereka di Ma’had, untuk menambah wawasan mereka sehingga bisa mewarnai kelompok/masyarakat di mana mereka tinggal setelah mereka keluar dari Ma’had
  • Penyesuaian luas kamar dengan penghuninya demi terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan sebagai penunjang terjauhnya penghuni dari penyakit
  • Pemberian reward bagi mereka yang bisa berpenampilan the best dalam berbagai bidang yang bisa mengakibatkan posisi Ma’had berwibawa karena diharumkan namanya.
Demikian laporan yang bisa disampaikn sesuai dengan sudut pandang pelapor yang dianggap penting untuk dijadikan bahan pertimbangan demi keberadaan Ma’had yang lebih baik, sehingga keberadaan lebih baik itu bisa dianggap sebagai keberhasilan sementara. Tentu untuk bring into action point-point yang perlu diadopsi memerlukan pembicaraan bersama diantara pemangku kepentingan terhadap eksistensi Ma’had.  img_0025 img_0048 img_0083 img_0104 img_0138img_0166

Ma’had Asy-Syeikh Nawawi, Rabu (16)/11/2016

ttd

(H. Utob Tobroni, Lc.,MCL

Pengasuh & Pelapor