Rektor Idaqu: Jadilah Mahasiswa yang Bisa Success Before Graduation
Rektor Idaqu: Jadilah Mahasiswa yang Bisa Success Before Graduation

Reporter: Edi Rohaedi (FIKES/MSH)

Dr Anwar Sani

UIN Jakarta: Rektor Institut Daarul Quran (Idaqu) Jakarta Dr. Muhammad Anwar Sani S.Sos.I, M.E. memberikan motivasi kepada mahasantri baru Ma'had al Jami'ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk bisa sukses sebelum tamat kuliah. Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pengalaman bekerja  dan berwirausaha sambil belajar untuk mempersiapkan masa depan yang cerah.

"Success before graduation atau sukses sebelum tamat kuliah pasti kalian bisa. Lakukan yang terbaik dari potensi yang kalian miliki baik bekerja maupun wirausaha. Jangan terlena dengan kegiatan yang tidak bermanfaat atau jangan membuang-buang waktu," jelas Dr. Muhammad Anwar Sani dalam Masa Orientasi Mahasantri (MOSA) 2024 Ma'had al Jami'ah di Auditorium Harun Nasution, Tangerang Selatan, Jum'at (20/9/2024) lalu.

Pembicara yang akrab disapa dengan Mas Anwar Sani ini juga menceritakan pengalaman hidupnya setelah lulus SMA. Ia sempat menunda untuk kulliah di perguruan tinggi negeri yang didambakannya karena keterbatasan ekonomi keluarga kala itu. Ia pun bertekad merantau ke Jakarta untuk meraih kesuksesan di ibukota. Tantangan dan aral yang melintang tidak membuat dirinya gentar, ia pun memulai dari usaha kecil-kecilan hingga bekerja serabutan. Hingga pada akhirnya, Pria kelahiran Blora ini berlabuh di lembaga amil zakat Dompet Dhuafa Republika yang berpusat di Ciputat.

Anwar Sani yang memiliki banyak ide dan program yang sukses selama berkarir di Dompet Dhuafa Republika ini pun dipromosikan untuk mendirikan Lembaga Amil Zakat Al-Azhar yang berpusat di Masjid Kebayoran. Ia pun memulai dari nol untuk mendirikan LAZ tanpa ada sekretaris hingga bagian lainnya. Dengan kegigihannya di tahun pertama LAZ berhasil menghimpun dan menyalurkan dana zakat infak dan sodaqoh sebanyak Rp 800 juta. Kesuksesan di tahun berikutnya mampun diraih LAZ al Azhar dengan menghimpun dana setidaknya Rp. 2.4 miliar. Padahal ketika itu ia belum menyelesaikan sarjananya di UIN Jakarta. Ia pun sempat diminta mengajar mata kuliah berkaitan dengan zakat berkat keprofesionalitasnya dalam bekerja. hal ini karena prinsip hidup yang sudah tertanam dalam dirinya harus sukses dalam waktu 5 tahun.

"Prinsip bahwa kesuksesan dapat dicapai dalam waktu lima tahun dengan kerja keras, terutama saat memulai kuliah. Pentingnya bekerja sambil belajar untuk mempersiapkan masa depan yang cerah," jelasnya.

STISNU

Foto: Rektor Idaqu Dr. Muhammad Anwar Sani S.Sos.I, M.E.beserta Warek Idaqu diterima Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.H saat mengunjuingi STISNU Nusantara Tangerang. (Foto: |Dokumentasi STISNU TAngerang) 

Anwar Sani yang juga lulusan Doktor Bidang Ekonomi Islam di Universitas Trisakti ini juga menekankan pentingnya berkomitmen dan memiliki sikap disiplin, kreativitas, dan inovasi dalam menjalani kehidupan akademik dan profesional. Beliau mengajak para peserta untuk tidak hanya fokus pada studi, tetapi juga aktif dalam kegiatan di luar kampus yang dapat memperluas wawasan dan pengalaman.

"Jangan hanya fokus belajar di kelas tapi kalian harus juga aktif di luar kampus. Kejarlah mimpi kalian setinggi-tingginya dan tidak ragu untuk mengambil kesempatan yang ada," pungkasnya. (AH)