PUISI : Air Mata Guru
PUISI : Air Mata Guru
rachmat-gilang Oleh : Rachmat Gilang Septiko - Mahasantri Ma'had Syekh Nawawi (FSH/ Perbandingan Mazhab / 11160430000107)   Dalam duka engkau tak lara Dalam senang engkau tak suka Mendidik dan membangun murid kau punya Tak ada kata lelah dalam membina   Air matamu selalu berlinang Melihat anakmu kini tak berguna Sesal dalam hati amat kecewa Murid kesayangan hanyalah cerita   Kini, hanya air mata dalam pelipur lara Jasamu tanpa tanda jasa, tak berarti bagi mereka Engkau tertekan amat terhina Kemana lagi dirimu menyapa   Muridmu tak lagi ingat, jasamu kini terlupakan Engkau berdoa dalam hajat, demi mengharap kebahagiaan Tangisanmu mulai sirna, harapanmu mulai menyapa Dalam sedih engkau bercerita, kepadanya murid tak kau suka   Air matamu kembali berlinang Kau berkata maaf demi penyesalan Tak disangka, dia telah menang Muridmu yang nakal dan menjengkelkan   Dimana murid-murid yang kau banggakan wahai guru Mereka tak ingat lagi atas jasa dan kebaikan darimu Biarlah wahai guruku, kini tangisanmu seperti permata Berdoalah untuk mereka, agar ingat kepadamu yang sudah tua   Hapuslah air matamu wahai guru Senyumlah, kini kau telah menang