Oleh : Rachmat Gilang Septiko - Mahasantri Ma'had Syekh Nawawi (FSH/ Perbandingan Mazhab / 11160430000107)
Dalam duka engkau tak lara
Dalam senang engkau tak suka
Mendidik dan membangun murid kau punya
Tak ada kata lelah dalam membina
Air matamu selalu berlinang
Melihat anakmu kini tak berguna
Sesal dalam hati amat kecewa
Murid kesayangan hanyalah cerita
Kini, hanya air mata dalam pelipur lara
Jasamu tanpa tanda jasa, tak berarti bagi mereka
Engkau tertekan amat terhina
Kemana lagi dirimu menyapa
Muridmu tak lagi ingat, jasamu kini terlupakan
Engkau berdoa dalam hajat, demi mengharap kebahagiaan
Tangisanmu mulai sirna, harapanmu mulai menyapa
Dalam sedih engkau bercerita, kepadanya murid tak kau suka
Air matamu kembali berlinang
Kau berkata maaf demi penyesalan
Tak disangka, dia telah menang
Muridmu yang nakal dan menjengkelkan
Dimana murid-murid yang kau banggakan wahai guru
Mereka tak ingat lagi atas jasa dan kebaikan darimu
Biarlah wahai guruku, kini tangisanmu seperti permata
Berdoalah untuk mereka, agar ingat kepadamu yang sudah tua
Hapuslah air matamu wahai guru
Senyumlah, kini kau telah menang