Mudabbirah Senior Mabna Syarifah Fatimah Raih Juara 2 Karya Tulis Ilmiah Al Quran MTQ XX Provinsi Banten
Hilya Maylaffayza atau yang kerap disapa dengan Hilya merupakan Mudabbirah Senior di Mabna Syarifah Fatimah yang hingga saat ini telah menorehkan banyak prestasi dalam bidang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTI-Q). Salah satu ajang kompetisi bergengsi yang baru saja ia ikuti yaitu Karya Tulis Ilmiah Al Quran dalam MTQ XX Tingkat Provinsi. Hilya berhasil menyabet juara 2 dan mengalahkan peserta-peserta dari berbagai kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten. Selain itu, ia juga berhasil mempresentasikan suatu karya tentang kaum marginal. Khususnya terkait stigma negatif anak punk yang kerap timbul di kalangan masyarakat. Terdapat dua tema lomba pada cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTI-Q) ini, pertama yaitu Pemberdayaan Ekonomi Umat dan yang kedua terkait Moderasi Beragama.
Hilya mengungkapkan perasaan senangnya karena telah berhasil berjuang dan melewati banyak proses yang tidak mudah untuk digapai tanpa adanya usaha yang maksimal, “tentunya senang banget karena perjuangan selama dua tahun ini berbuah hasil. Pada tahun 2022 lalu itu banyak banget perjuangan, dari hal-hal yang ditinggalkan seperti rihlah ilmiah dan lainnya, untuk fokus dengan MTQ, sempat kecewa tapi juga berpikir bahwa mungkin orang lain memang berhak untuk dapat itu. Terjun ke dunia MTQ itu baru pada tahun 2022 lalu, cukup syok dari segi mental belum terlalu siap, karena ternyata dalam perlombaan yang perlu kita persiapkan bukan hanya tulisan tapi juga mental yang baik. Akhirnya pada tahun 2023 memperbaiki niat, dan menulis tanpa beban ekspektasi apapun untuk menang, tahun ini menargetkan untuk menulis sebaik-baiknya, ingin menuangkan tulisan dalam versi terbaik. Tentunya merasa senang dan bersyukur Allah kasih kesempatan ini dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.” Tuturnya dengan penuh haru dan bangga.
Lebih lanjut, Hilya juga mengungkapkan harapan ke depannya agar lebih baik lagi, “Semoga tidak luntur semangat untuk terus belajar. Berharap bisa menyelesaikan proposal dan skripsi dalam waktu sesingkat-singkatnya. Target jangka pendek saat ini menyelesaikan itu semua sebelum MTQ selanjutnya, karena alhamdulilah saat ini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pembinaan MTQ tingkat nasional dan menurut aku itu rezeki yang luar biasa banget, karena dari dulu pengen banget merasakan gimana rasanya dibina di tingkat nasional dan aku mendapatkan kesempatan tahun ini. Aku berharap skripsi cepat selesai, dan berencana untuk lanjut S2 mohon doanya semoga dapat beasiswa juga. Saat ini sedang KKN hingga akhir Agustus semoga output yang di dapat dari hasil KKN ini bisa dengan mudah terselesaikan.”
Tentu sangat membanggakan prestasi yang telah dicapai oleh Hilya Maylaffayza dan tak lupa ia mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan motivasi sekaligus menjadi inspirasi terbesarnya dalam meraih kesuksesan pada ajang MTQ XX tingkat Provinsi Banten. Terkhusus pada orangtua dan juga adik-adik yang selalu memberikan dukungan kepadanya.
Terakhir, terdapat sedikit quotes penyemangat dari Hilya untuk terus semangat berkiprah dalam bidang kepenulisan ini, yaitu “kita harus punya pembina yang mau mensupport kita dari bawah. Kata pembinaku ketika harus nulis kita harus melakukan gerakan bawah tanah, maksudnya kita tidak hanya menulis saat mau lomba saja, tapi harus menjaga ritme menulis kita ketika selesai lomba atau pembinaan. Harus dijaga semangatnya, menulislah tanpa beban, karena dengan itu tulisan akan mudah mengalir, jangan sampai ketika menulis ingin menghasilkan yang terbaik sehingga orientasinya itu. Anggap aja tulisan kita akan jadi ladang pahala saat kita di akhirat, jadi terus menulis berikan karya terbaikmu. Jangan sampai tulisan kita bertujuan untuk merendahkan orang lain, niatkan tujuannya hanya untuk menebarkan kebaikan.”
By, Nayla Lutfia Syach