MOSA MSH 2018: "BRAIN"
Berita Ma’had. Alhamdulillah, Mabna Sultan Hasanudin telah menyelesaikan kegiatan MOSA 2018 dengan tema “BRAIN” yang merupakan kepanjangan dari Blending, Rasionality and Islamic Notion. Acara pertama dimulai tanggal 31 Agustus 2018, berupa pembukaan yang dilakukan secara kolaborasi dengan Mabna Syekh Abdul Karim. Acara ini dibuka oleh kepala pusat Mahad Al-Jami’ah, Dr. Akhmad Sodiq, MA berserta para pengasuh dari kedua mabna yaitu Addy Hasan, M.Hum dan Dr. Soleh Hasan, MA yang memberikan arahan, nasehat dan saran untuk membuat mahasantri yang lebih baik lagi dengan mengamalkan nilai-nilai mahasantri, baik di lingkungan mabna maupun lingkungan kampus, bisa menjadi panutan dan acuan bahwa maharantri itu berakhlakul karimah, sopan santun dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Acara selanjutnya adalah makan bersama, yang terasa menjadi tambah lezat dengan adanya kebersamaan. Kemudian ada sambutan dan pemberian nasehat dari Ibu Irma Nurbaeti, M.Kep.,Sp.Mat.,Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, juga memberikan pemahaman tentang hubungan antara asrama dan perkuliahan terutama Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Mabna ini mendukung adanya program IPE dan IPC sehingga mahasiswa kesehatan ditempa mulai dari sejak dini untuk belajar berkolaborasi antar tenaga kesehatan. Pada malam harinya, setelah membaca surat yasin bersama, kegiatan diisi oleh pengasuh Mabna yaitu Addy Hasan, M.Hum yang membahas tentang tata tertib dan menjelaskan secara rinci seputar peraturan yang berlaku di Mabna Sultan Hasanuddin. Disamping itu beliau memberikan nasehat juga untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dapat memilih dan memilah sesuatu yang baik maupun tidak baik. Juga beliau memberikan nasihat tentang bagaimana cara mahasantri untuk memilih organisasi dan menjaga pergaulan untuk tidak terbawa pergaulan bebas. Keesokanharinya, tanggal 1 September 2018. Setelah solat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan kegiatan senam pagi dan permainan (games) yang ditemani cuaca agak sedikit hujan. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat rileks tubuh dan pikiran para peserta agar tidak kaku dan dapat mengikuti MOSA sampai selesai. Acara dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. MSH juga melaksanakan placement test untuk pembinaan mahasantri ke dalam beberapa kelas agar sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya dalam menerima pembinaan. Tes yang dilakukan meliputi kemampuan membaca Al-Quran, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Materi yang terakhir adalah tentang kema’hadan dan motivasi diri yang dibawakan oleh Romaza, S.Sos. Beliau merupakan ex-mudabbir MSH tahun sebelumnya dan sekarang bekerja di bandara. Materi yang dibawakan sangatlah bermanfaat bagi mahasantri untuk lebih berprestasi lagi baik dibidang akademik maupun keagamaan dan juga supaya mahasantri bisa membagi waktu antara kuliah dan mabna. MOSA MSH 2018 hari terakhir diisi dengan penampilan pentas seni yang dibawakan oleh mahasantri dan pemberian hadiah bagi pemenang lomba permainan (games) yang telah dilaksanakan pada pagi hari. Pemenang terbagi menjadi juara 1, 2 dan 3 yang berhak mendapatkan hadiah berupa makanan dan snacks. Acara ditutup dengan foto bersama para mudabbir dan mahasantri sebagai bukti dokumentasi dan kenang-kenangan. in english: MOSA 2018 Mabna Sultan Hasanuddin Alhamdulillah, we have completed MOSA 2018 by running the theme is BRAIN which stands for blending rationality and islamic notion. Starting from the first event, on August 31st, the activity was the opening where we collaborated with Mabna Sultan Abdul Karim and also opened by the head of Mahad's center that is Mr Dr. Akhmad Sodiq, MA along with the heads of both Mabna namely Mr Addy Hasan, M.Hum and Mr Dr. Soleh Hasan, MA provides direction, advice and suggestions to make Mahasantri even better by implementing mahasantri values both within the campus and campus environment. It can be a role model and reference that Mahasantri is akhlakul karimah, good manners and upholds Islamic values. It was a surprise that the next program was to eat together so this was for the sake of togetherness to eat even more delicious, then there was a welcome and advice from Mrs. Irma nurbaeti, M.Kep., Sp.Mat., Ph.D as the vice dean of student affairs at the health faculty of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, also provides an understanding of the relationship between dormitories and lectures, especially the Faculty of Medicine and the Faculty of Health Sciences. Mabna supports the existence of IPE and IPC programs so that health students are forged from the very beginning to learn to collaborate among health workers. The activity at night after reading the joint Yasin letter was filled by the Head of Mabna, namely Addy Hasan, M.Hum about the rules of procedure which explained in detail about the applicable regulations in Mabna Sultan Hasanuddin. Besides that, he also advises to be a better person and can choose something that is not good. Also he gave advice on how we were to choose the organization and maintain relationships to not get carried away by promiscuity. Then the next day on September 1 after morning prayers congregation followed by morning gymnastics and games, where the weather was a bit supportive because it was a bit rainy. After exercising happily, five games were continued, the purpose of which was to upgrade the mahasantri brain so that it was not rigid and could follow MOSA until it was finished. Then we eat together with gusto because from the morning we haven't eaten. The test was carried out with the aim to divide into several classes so that when coaching takes place in accordance with their respective abilities, there is a Quran reading test, an Arabic language test and an English language test. Then the last material is about the skills and self-motivation brought by ka Romaza, S.Sos, he was Mudabbir of MSH last year and now works at the airport. The material presented is very useful for Mahasantri to do more achievements both in the academic and religious fields and also so that students can share time between lectures and mabna. Finally, the closing was closed with an art performance performed by Mahasantri and the prize winner of the game competition that was held in the morning. By being divided into 1st, 2nd and 3rd place winners with food and snacks. After that we carried out a photo of together, namely the Mudabbir and Mahasantri as proof of documentation and mementos. DOKUMENTASI