MOSA Mabna Syarifah Mudaim: "A Great Mahasantri Begins from the First Step"
MOSA Mabna Syarifah Mudaim: "A Great Mahasantri Begins from the First Step"

Jakarta – Mabna Sarifah Mudaim Ma’had Al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Masa Orientasi Mahasantri (MOSA) 2025 dengan mengusung tema “A Great Mahasantri Begins from the First Step”. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai dari 30 Agustus hingga 5 September 2025, dan diikuti oleh para mahasantri baru dengan penuh antusiasme.

Acara MOSA tahun ini menghadirkan Nailil Huda Nuriz, Lc., M.A. sebagai narasumber utama. Beliau memberikan bekal wawasan serta motivasi kepada mahasantri baru mengenai pentingnya langkah awal dalam membentuk karakter Islami, semangat belajar, dan dedikasi terhadap nilai-nilai akademik maupun kehidupan berorganisasi di Ma’had.

Melalui MOSA 2025, panitia berharap mahasantri baru tidak hanya mengenal lingkungan Ma’had Al-Jami’ah secara lebih dekat, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai kepesantrenan sejak dini. Proses adaptasi ini diharapkan menjadi pondasi kokoh dalam menapaki perjalanan akademik, spiritual, dan sosial di kampus.WhatsApp Image 2025-09-09 at 20.25.06

Kegiatan MOSA juga dirancang dengan berbagai agenda pembinaan, mulai dari pengenalan lingkungan Ma’had, penguatan spiritual, pembekalan karakter Islami, hingga diskusi interaktif yang menumbuhkan semangat kebersamaan. Semua rangkaian tersebut bertujuan untuk menanamkan kesadaran bahwa menjadi mahasantri adalah sebuah pilihan mulia yang menuntut tanggung jawab, kedisiplinan, dan keikhlasan dalam menimba ilmu.

Dengan semangat tema “A Great Mahasantri Begins from the First Step”, MOSA 2025 menjadi momentum penting bagi setiap peserta untuk meneguhkan komitmen sebagai mahasantri progresif yang siap berkontribusi bagi agama, bangsa, dan masyarakat.

Selain materi utama, kegiatan ini juga diwarnai dengan berbagai aktivitas kebersamaan seperti pentas seni, kajian, olahraga dan kegiatan sosial yang menumbuhkan rasa persaudaraan di antara mahasantri baru. Melalui interaksi ini, peserta diharapkan mampu membangun solidaritas dan ukhuwah Islamiyah yang menjadi ciri khas kehidupan di Ma’had.

Panitia menegaskan bahwa MOSA bukan sekadar seremonial penerimaan mahasiswa baru, melainkan wadah pembinaan berkelanjutan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang diperoleh dalam kegiatan ini akan terus dikawal dan diaplikasikan dalam keseharian mahasantri, sehingga mampu mencetak generasi berkarakter Islami, intelektual, serta peduli terhadap lingkungan sekitar. (IM)