MOSA 2021 Sebagai Momentum Pembentuk Integritas Mahasantri di tengah Pandemi
MOSA 2021 Sebagai Momentum Pembentuk Integritas Mahasantri di tengah Pandemi

Senin, 4 Oktober 2021 Mudabbirah Mabna Syarifah Mudaim mengadakan rangkaian acara penyambutan mahasantri baru atau yang lebih dikenal dengan istilah MOSA (Masa Orientasi Mahasantri). Tahun ini kegiatan MOSA mengusung tema “Integrasi Mahasantri untuk Memajukan Generasi” dengan menghadirkan alumni generasi pertama Mudaim. Hal ini sejatinya merupakan apresiasi kami untuk adik-adik mahasantri yang telah sah menjadi keluarga Mudaim, ucap Rini selaku tim panitia.

Acara ini berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh seluruh elemen pengurus dan mahasantri baru Mudaim. Tampak layar zoom dihiasi dengan wajah-wajah perempuan yang siap belajar dan berproses di Mahad Al-Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berasal dari seluruh Indonesia. Memang tak bisa dipungkiri, jarak yang membatasi dan keadaan yang berubah tidak seperti biasanya menjadi tantangan tersendiri,  di mana kegiatan yang hendak dilaksanakan bersama di mahad, kini harus diadakan via online. Namun, hal ini tidak membuat seluruh pengurus kurang kontributif, dengan harapan kegiatan ini akan mewujudkan terjalinnya ikatan silaturahmi yang kuat antar semua mahasantri dengan pengurus.

Bunda Nailil Huda Nuriz, Lc., M.Ed, sebagai pengasuh Mudaim membuka acara ini. Beliau menuturkan apresiasi setinggi-tingginya pengasuh kepada seluruh mahasantri yang memilih dan terpilih menjadi keluarga besar Mahad al-Jamiah. Selanjutnya dalam sambutannya beliau menjelaskan terkait penanaman empat nilai integrasi bagi mahasantri yaitu keislaman, keindonesian, keilmuan, dan kemodernan. Di akhir Bunda berharap Mudaim melalui pengasuh, murabbiah, mudabbirah berkomitmen meningkatkan kompetensi seluruh mahasantrinya dengan mengasah kompetensi akademik, kepribadian, sosial, dan profesionalisme.

Tak lupa Ka badriyah S.S.I sebagai murabbiyah Mudaim menyampaikan pesan dalam sambutannya bahwa mahasantri itu tidak dinilai dari segi kuantitasnya tetapi dilihat dari kualitasnya. Beliau juga menambahkan mahasantri baru Mudaim kali ini ialah orang-orang yang memiliki keingintahuan tinggi, berkomitmen tinggi serta termasuk mahasiswi yang haus akan pengalaman dan kegiatan positif. Dengan demikian, Mudaim sebagai komunitas baru yang kalian pilih pastinya memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan pengetahuan, bahasa, dan akhlak mahasantri, ujar Ka Badriyah.

Kemudian, menyempurnakan kegiatan MOSA kali ini adanya sharing alumni yang menjadi rangkaian acara yang sangat ditunggu-tunggu mahasantri. Ka Dedeh, sapaan akrab beliau menceritakan pengalaman dan sederet mimpi serta cara beliau dalam mewujudkannya selama di Mudaim. Menuliskan semua mimpi di tembok kamar merupakan salah satu hal yang menjadi ciri khas beliau. Beliau menegaskan bahwa ia yang sekarang tak luput dari hasil didikan seluruh musyrif di Mudaim. Sebagai penutup sharing tersebut, beliau mengakhiri dengan satu kalimat yang sampai sekarang menjadi prinsip hidup beliau yaitu jangan pernah meremehkan hal sekecil apapun, yakin dan teruslah berusaha serta berdoa karena Allah akan kasih jalan untuk itu.