Menguatkan Nalar Intelektual: Pojok Nawawi Hidupkan Budaya Diskusi Mahasantri Ma’had
Menguatkan Nalar Intelektual: Pojok Nawawi Hidupkan Budaya Diskusi Mahasantri Ma’had

Tangerang Selatan, Senin 08 Desember 2026 – Divisi Keilmuan/Pembinaan Ma’had Nawawi sukses menggelar kegiatan rutin "Pojok Nawawi – Diskusi Mahasantri" pada hari Senin, 8 Desember 2025. Bertempat di Aula Nawawi, kegiatan yang berlangsung sejak Ba’da Subuh hingga selesai ini berhasil menghadirkan nuansa akademik yang interaktif dan penuh wawasan.

Kegiatan ini bertujuan utama untuk menghidupkan tradisi intelektual dan budaya diskusi di kalangan mahasantri, serta melatih kemampuan mereka dalam analisis, berpikir kritis, dan daya argumentasi. Seluruh mahasantri dan Mudabbir Ma’had Nawawi turut berpartisipasi aktif dalam forum ilmiah ini.

Menghubungkan Hadis dan Realitas Kontemporer

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pemaparan materi atau pengantar diskusi oleh pemateri/moderator. Dalam sesi ini, diberikan penjelasan singkat mengenai konteks, makna, dan kandungan hadis yang menjadi topik bahasan.

Sesi inti kemudian dilanjutkan dengan Diskusi Mahasantri, di mana peserta secara aktif menyampaikan pendapat, memberikan analisis, serta mengajukan pertanyaan. Diskusi berlangsung tertib, interaktif, dan memberikan ruang yang sama bagi setiap peserta untuk menyampaikan pandangannya.

"Pojok Nawawi ini adalah ruang penting bagi mahasantri untuk bertukar pemikiran secara ilmiah dan terarah," jelas perwakilan Divisi Keilmuan. "Kami mendorong mahasantri agar mampu mengaitkan ajaran hadis dengan realitas kehidupan sehari-hari sehingga ajaran agama dapat dipahami secara aplikatif," tambahnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi Kesimpulan, di mana moderator merangkum hasil diskusi, menegaskan poin-poin penting, dan menghubungkannya dengan isu-isu kontemporer.

Dampak Positif dan Penguatan Budaya Ilmiah

Berdasarkan evaluasi, pelaksanaan kegiatan Pojok Nawawi ini menghasilkan beberapa dampak positif yang signifikan:

  • Peningkatan Pemahaman: Mahasantri dilaporkan lebih memahami makna hadis secara mendalam.
  • Penguatan Kemampuan: Terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan dialogis di kalangan peserta.
  • Budaya Ilmiah: Kegiatan ini berhasil menguatkan budaya ilmiah, kebiasaan membaca, dan diskusi keagamaan.
  • Lingkungan Edukatif: Ma’had semakin memiliki lingkungan yang edukatif dan bernuansa keilmuan, di mana mahasantri terbiasa menghubungkan ajaran agama dengan persoalan kontemporer.

Kegiatan Pojok Nawawi diharapkan dapat terus menjadi agenda rutin dalam rangka mencetak generasi mahasantri yang tidak hanya unggul dalam hafalan, namun juga tajam dalam analisis dan mampu menjadi agen perubahan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.#IM