Membimbing Rohani Mahasantri dengan Mau’idhah Hasanah
Membimbing Rohani Mahasantri dengan Mau’idhah Hasanah
Mahasantri mendengarkan mau'idhah hasanah

Mabna Syarifah Mudaim (MSM) sudah tak jarang mengadakan kajian mau’idhoh hasanah, baik dalam rangka menyambut kedatangan mahasantri baruperiode 19/20 yang bertempat di lapangan MSM, maupun pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Nasihat serta bimbingan ini diisi langsung oleh Dr. K.H. Akhmad Sodiq, M.A selaku kepala pusat ma’had al-Jamiah UIN Syarif HidayatullahJakarta. Mauidhoh hasanah yang dimulai pada pukul 05.30 WIB ini diawali denganshalat subuh berjama’ah dan zikir bersama. Dalam kajiannya, Dr. K.H.  Akhmad Sodiq, M.A menjelaskan tentang sejarah ma’had UIN di Indonesia dan juga memberikan nasihat tentang jati diri sebagai seorang mahasantri yang dapat mengintegrasikan antara ilmu dan amal.


Dr. K.H. Akhmad Sodiq, M.A

Menurut beliau, mahasantri adalah orang-orang terpilih dan beruntung, karna tidak semua mahasiswa dapat berkesempatan untuk mendalami ilmu agama selain dari pada ilmu  umum yangdiperoleh di Universitas. Beliau juga mengatakan bahwa ada beberapa ciri yang sehendaknya terdapat dalam  pribadi setiap mahasantri sebagai identitas Ma’had Al-Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ciri yang pertama adalah keta’atan, dimana setiap mahasantri dituntut untuk memiliki kualitas ibadah yang baik. Yang kedua adalah Kecerdasan, baik itu dalam bidang akademik maupun  non akademik. Ketiga, yaitu Bahasa, saat ini kita hidup dalam era global village, secara tidak langsung, kita dituntut untuk dapat menguasai bahasa Asing, karna hal ini dapat membantu kita meningkatkan eksistensi diri, dan kemampuan tersebut juga sangat menjadi identitas seorang mahasantri, dan yang terakhir adalah memiliki rasa sosial yang tinggi.

Mau’idhoh hasanah ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepadapara mahasantri baru, agar kedepannya mereka dapat memiliki tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan dan mampu untuk mengatur waktu mereka dengan lebih baik sebagai seorang mahasiswa dan juga mahasantri di lingkungan ma’had al-jami’ah terutama di mabna syarifah mudaim. (RM)