MSH & MSK, 28 September 2019. 

Kesehatan merupakan salah satu unsur yang dipandang penting dalam kesejahteraan umum. Kesehatan menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang dapat memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pembangunan kesehatan senantiasa diarahkan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan dalam penyelenggaraannya meliputi upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang harus dilaksanakan dengan menyeluruh, terpadu, tepat serta berkesinambungan untuk mencapai hasil lebih optimal.

Biasanya kompetensi terkait hal demikian hanya dimiliki oleh beberapa kalangan tertentu. Hal ini menjadi keterbatasan masyarakat awam untuk mampu bertindak menyikapi berbagai masalah kesehatan yang muncul sehari-hari. Maka dari itu diperlukan beberapa keterampilan yang diasah melalui ajang pelatihan dan bentuk kegiatan lainnya. Selain itu, kelompok yang bergerak dalam bidang khusus ini seperti siswa dari sekolah berbasis kesehatan, mahasiswa dari jurusan kesehatan, dan sebagainya.

Hal ini selaras dengan latar belakang Mahasantri Mabna Sultan Hasanuddin yang merupakan satuan mahasiwa dari rumpun Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sehingga kesehatan harus dibiasakan dimana pun mahasantri berada, dan salah satu media pemaparan akan hal ini adalah dengan promosi kesehatan dalam bentuk seminar, penyuluhan, kuliah, diskusi dan lain sebagainya. Hal ini diharapkan mampu mempengaruhi pola pikir mahasantri akan pentingnya kesehatan, namun juga dibarengi dengan kemampuan dan pengetahuan yang mendalam mengenai kesehatan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menyadari akan pentingnya hal tersebut, Mudabbir dan Pengasuh Mabna Sultan Hasnuddin menyelenggarakan sebuah kegiatan Seminar Kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dengan tema “ Success Life is Maintenance of Your Health Indeed “.  Melalui kegiatan postif ini, diharapkan tercapainya tujuan oleh mahasantri dan seluruh elemen yang ada di lingkungan Mabna Sultan Hasanuddin mampu memelihara kesehatan dan sigap dalam penanganan masalah kesehatan yang ada.

Medical Training merupakan acara yang diadakan oleh mudabbir Mabna Sultan Hasanudin yang bertujuan untuk mencetak kader kesehatan di setiap Mabna Ma’had Al-Jami’ahUIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan diharapkan dapat menjadi individu yang dapat menangani permasalahan yang umum terjadi di mabna masing-masing, khususnya dalam hal kesehatan serta memberikan pertolongan pertama dalam masalah tersebut.

Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2019 bertempat di Mabna Sultan Hasanudin. Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore tersebut mempumyai beberapa agenda yaitu pemberian materi tanda-tanda vital, tersedak, sesak, pingsan, nutrisi dan cuci tangan hyegene yang dibawakan oleh dokter serta para sarjana kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Setelah pemberian materi, para kader kesehatan diajarkan mengenai praktek penanganan kesehatan yang dibagi atas 6 pos, 3 pos untuk kader perempuan dan 3 pos untuk kader laki-laki. Masing-masing pos mempunyai materi praktek yang berbeda-beda yaitu pos 1 tentang TTV (Tanda Tanda Vital), pos 2 tentang penilaian IMT (Indeks Masa Tubuh) dan Hand Hygiene serta pos 3 tentang penangan pingsan dan tersedak dengan tutor berasal dari para mudabbir dan mudabbiroh yang telah mendapat pelatihan dari tenaga kesehatan. Dengan adanya pemberian materi diharapkan kader kesehatan dapat menangani masalah kesehatan yang umum terjadi seperti pingsan dan yang lainnya.

Sebelum pemberian materi diadakan pratest untuk mengukur tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang penanganan awal sebagai tenaga kesehatan yang dapat dilakukan oleh setiap kalangan masyarakat umum seperti penanganan luka dan pengukuran IMT. Dengan pratest ini diharapkan para tutor mengetahui kekurangan para kader terhadap salah satu pengetahuan maupun skill sehingga tutor dapat focus untuk memberikan pengetahuan atau skill yang mereka butuhkan.

Dokumentasi kegiatan: