Mahasantri Baru UIN Jakarta Dibekali Literasi AI dan Karakter Islami
Auditorium Harun Nasution, 19 September 2025— Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ma’had Al-Jami’ah menggelar acara temu mahasantri baru dengan mengangkat tema “Artificial Intelligence dan Islamic Ethos: Membentuk Mahasantri yang Berkarakter dan Berperan Global.” Acara ini diselenggarakan di Auditorium Harun Nasution dan dihadiri oleh ratusan mahasantri baru, jajaran pimpinan universitas, pengelola dan pengasuh ma’had, serta dosen.
Warek I Tekankan Integrasi AI dengan Ethos Islam
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Tholabi, S.Ag., S.H., M.H., M.A., menegaskan pentingnya peran mahasantri untuk menguasai perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dengan tetap berpegang pada nilai dan ethos Islam.
“AI hanyalah alat, yang menentukan manfaat atau mudaratnya adalah nilai yang melandasi penggunaannya. Mahasantri UIN Jakarta harus mampu memadukan penguasaan teknologi dengan akhlak Islami, sehingga siap menjadi pribadi yang berkarakter, berdaya saing, dan berkontribusi di tingkat global,” ujar Prof. Tholabi.
Kepala Ma’had: Mahasantri Harus Go Global, Go Green, Go Digital
Sementara itu, Kepala UPT Ma’had Al-Jami’ah, Dr. M. Suryadinata, M.Ag., menekankan peran ma’had sebagai ruang pembinaan karakter dan kecerdasan spiritual mahasiswa baru.
“Di Ma’had Al-Jami’ah, kami membina mahasantri melalui penguatan ibadah, kajian keislaman, pembelajaran bahasa Arab dan Inggris, serta literasi digital. Visi kami sejalan dengan 3G UIN Jakarta: Go Global, Go Green, dan Go Digital,” ungkap Dr. Suryadinata.
AI dan Literasi Etis
Sebagai bagian dari acara, digelar pula diskusi panel yang menghadirkan AI Literacy Educator dari Artificial Intelligence Literacy and Innovation Institute (ALII) UIN Jakarta. Panel ini membahas bagaimana mahasantri dapat memanfaatkan kecerdasan buatan secara produktif sekaligus tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman.
Para narasumber dari ALII menekankan pentingnya literasi AI sebagai bekal generasi muda dalam menghadapi era digital. Diskusi panel juga mengangkat tema tentang “Artificial Intelligence dan Islamic Ethos: Membentuk Mahasantri yang Berkarakter dan Berperan Global”.
“Literasi AI bukan sekadar memahami cara menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana membingkai penggunaannya dengan etika, tanggung jawab sosial, dan nilai Islam. Dengan begitu, AI bisa menjadi sarana dakwah, pendidikan, dan kemaslahatan umat,” disampaikan salah satu AI Literacy Educator ALII UIN Jakarta.
Membentuk Generasi Berkarakter dan Siap Berperan Global
Acara ini diisi dengan pengenalan kehidupan ma’had, pembinaan karakter, serta penguatan literasi digital dan keislaman. Melalui tema ini, UIN Jakarta berharap mahasantri baru tidak hanya cakap akademik, tetapi juga memiliki iman, akhlak, dan kompetensi global.
UIN Jakarta melalui Ma’had Al-Jami’ah berkomitmen mencetak generasi muda muslim yang inovatif, kompetitif, dan berkarakter Islami, sehingga siap menghadapi tantangan global dengan tetap berpegang pada nilai etika dan spiritualitas Islam. (IM)
📌 Kontak Media
Ma’had Al-Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Email:
Website: mahadaljamiah@uinjkt.ac.id