NTB — Ma’had Al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara resmi mengirimkan delegasi untuk mengikuti Musyawarah Nasional (MUNAS) Mudir dan Rihlah Ilmiah/Musabaqah Antar Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah PTKIN se-Indonesia Tahun 2025 yang diselenggarakan di UIN Mataram, pada 25–27 November 2025.

Kegiatan skala nasional ini mengusung tema “Revitalisasi Ma’had Al-Jami’ah dalam Menjaga Marwah PTKIN Sebagai Pusat Pendidikan Karakter dan Peradaban”, dan akan dihadiri oleh para Mudir, pengelola, serta delegasi mahasantri dari seluruh PTKIN se-Indonesia. Berdasarkan surat resmi yang diterbitkan oleh Ma’had Al-Jami’ah UIN Mataram 

 kegiatan terdiri dari dua agenda utama:

1. Munas Mudir Ma’had PTKIN
   – Digelar di Hotel Golden Palace, Mataram
   – Menghadirkan tokoh nasional, termasuk Dirjen Pendis/Dir. Pontren Kemenag RI, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. Masnun Tahir, dan TGH. Mujiburrahman
   – Meliputi pembukaan, seminar nasional, sidang komisi, hingga sidang pleno dan penutupan

2. Rihlah Ilmiah & Musabaqah Antar Mahasantri
   – Berlangsung di Auditorium UIN Mataram
   – Cabang lomba meliputi:
   • Hifdzil Qur’an 10 Juz
   • Qiraatul Kutub (Fathul Qarib, Bab Ahkam al-Jinayah)
   • Musabaqah Tilawatil Qur’an
   • Lomba Karya Tulis Ilmiah Pesantren (LKTIP)

Delegasi dari Ma’had Al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari unsur pimpinan dan mahasantri yang mewakili cabang lomba. Pengiriman delegasi ini menjadi komitmen Ma’had UIN Jakarta dalam memperkuat jejaring nasional, meningkatkan kiprah akademik-keislaman, serta mengoptimalkan potensi mahasantri di tingkat nasional.

Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, dimulai dengan penyambutan peserta pada 25 November 2025, seminar dan perlombaan pada 26 November 2025, dan ditutup dengan city tour serta kepulangan delegasi pada 27 November 2025 sebagaimana tercantum dalam jadwal resmi kegiatan

Dengan keikutsertaan ini, Ma’had Al-Jami’ah UIN Jakarta berharap dapat berkontribusi aktif dalam memperkuat peran Ma’had sebagai pusat pembinaan karakter, pengembangan intelektual, serta penguatan identitas keilmuan mahasiswa PTKIN di Indonesia.#IM