Mabna Syekh Abdul Karim: Dorong Mahasantri Seimbang dalam Akademik dan Organisasi
Jakarta, 5 September 2025 – Asrama Mabna Syekh Abdul Karim (MSAK) sukses menyelenggarakan kegiatan MOSA (Masa Orientasi Maha Santri)bertajuk “Budaya Akademik dan Kema’hadan” pada Jumat (5/9) bertempat di Aula Asrama MSAK. Acara ini mengusung tema “Mahasantri Progresif: Berjiwa Santri, Berpikir Akademis, Bergerak Organisatoris” dan diikuti oleh seluruh mahasantri asrama.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Muhammad Farid Perdana, M.Pd, selaku murabbi MSAK, yang menyampaikan materi seputar pentingnya menyeimbangkan antara pencapaian akademik dan keterlibatan dalam organisasi. Melalui pemaparan tersebut, diharapkan para mahasantri tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga aktif dalam aktivitas kemahadanan yang memperkuat jiwa kepemimpinan dan solidaritas.
Acara dimulai pada pukul 15.30 WIB dengan pembacaan tilawah, dilanjutkan sambutan dari pengasuh, ketua panitia, serta mudabbir. Setelah jeda, sesi utama talk show berlangsung mulai pukul 18.30 hingga 20.00 WIB dengan suasana interaktif, diwarnai diskusi dan sharing pengalaman antar mahasantri. Pada sesi tanya jawab yang digelar hingga pukul 20.30 WIB, peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar pengalaman akademik dan tantangan organisasi.
Menutup acara, panitia menyerahkan sertifikat kepada narasumber serta melakukan sesi foto bersama sebagai dokumentasi kebersamaan.
Selain memberikan wawasan, acara ini juga menjadi wadah bagi mahasantri untuk saling memperkuat jejaring dan hubungan sosial di lingkungan asrama. Melalui diskusi yang hangat, para peserta dapat berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi dalam menyeimbangkan kehidupan akademik dengan aktivitas organisasi.
Panitia pelaksana menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi dirancang sebagai langkah nyata membangun budaya akademik yang sehat di lingkungan MSAK. “Kami ingin setiap mahasantri mampu berkembang secara utuh, baik dalam aspek intelektual maupun spiritual, sehingga menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan zaman,” ujar salah satu mudabbir.
Ke depan, Asrama Mabna Syekh Abdul Karim berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dan tema-tema aktual. Dengan demikian, mahasantri diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas diri, mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan tradisi akademik, serta berkontribusi lebih luas di masyarakat. (IM)