Ahad (19/03/2023) ‒ Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1444 H, Mabna Syarifah Mudaim memeriahkannya dengan mengadakan acara Lailatul Qiraah. Sesuai dengan namanya acara tersebut dilaksanakan di malam hari dengan agenda utama penampilan variasi lantunan ayat suci al-Qur’an. Tidak hanya itu, ada juga penampilan-penampilan lain, salah satunya adalah penampilan hasil dari program ektakurikuler Tari Mabna Syarifah Mudaim. Ekstrakurikuler Tari menjadi salah satu ekstrakurikuler yang terpilih untuk tampil pada acara Lailatul Qiraah. Pada kesempatan malam itu anggota ekstrakurikuler tari menampilkan Tari Giri Salawat di hadapan pengasuh, mudabbirah dan seluruh mahasantri Mabna Syarifah Mudaim. Tari Giri Salawat merupakan tarian yang berasal dari kabupaten Gresik. Tarian ini menggambarakan proses perjalanan remaja untuk menapaki kehidupan yang dikemas dalam gerak ritmis dan musik yang disertai lantunan salawat serta pujian yang dipanjatkan pada Ilahi Rabbi. Penampilan tari pada Lailatul Qiraah menjadi penampilan yang memukau serta menyita perhatian banyak pasang mata. Selain musik salawatnya yang indah, gerakan tari yang gemulai dan aksesoris kipas yang digunakan menjadi daya tarik tersendiri. Adapun anggota ekstakulikuler tari yang menampilkan tarian tersebut adalah Rafa Herda Oktaviani, Isti Lailatus Sa'adah, Shaumi Syahdan, Chaerunnisaa dan Nazwa Annisa. Tentunya, di balik penampilan yang mengagumkan terdapat sosok pelatih hebat yang telah mengerahkan tenaga dan meluangkan waktu untuk mendampingi mahasantri selama berlatih, ia adalah sister Ismi Azizatul Khikmah. “Mendapat amanah untuk belajar dan mengajar tari bersama teman-teman esktrakulikuler tari merupakan suatu kebahagian dan kebanggaan tersendiri bagi saya, latihan yang serius dan juga kekompakan para anggotalah yang bisa menciptakan penampilan indah di atas panggung. Saya juga senang karena bisa belajar tari Giri Salawat yang merupakan tarian asli daerah Gresik, dengan begitu secara tidak langsung kami juga ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian tari-tarian yang dimiliki Indonesia,” ujar sister Ismi Azizatul Khikmah.   Penulis: Anis Anfa’atul