Foto: Pengasuh Mabna Syekh Abdul Karim (MSAK) Ustad Dr. Sholeh Hasan LC., MA, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pembina Mabna Sultan Hasanuddin Addy Hasan S.S., M.Hum menghadiri pembukaan MOSA Internal Mabna Sultan Hasanuddin Ma'had al Jamiah UIN Jakarta 2024. (Eddy/MSH/Farmasi/5)

UIN Jakarta: Mudabbir dan Murobbi Mabna Sultan Hasanuddin (MSH) memberlakukan larangan bermain game baik online maupun offline dalam gadget telepon selular dan laptop selama hari aktif belajar yakni hari Senin sampai Jumat. Larangan ini dimaksudkan agar mahasantri Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan bisa fokus dalam menimba ilmu dan terhindar dari kecanduan bermain game. Hal ini diungkapkan Pembina Mabna Sultan Hasanuddin Addy Hasan SS., M.Hum dalam Masa Orientasi Mahasantri (MOSA) internal MSH 2024 Jumat (6/9).

"Tahun 2024 ini dengan mengucapkan bismillahirrohmaanirrohim Mabna Sultan Hasanuddin memberlakukan larangan bermain game online maupun offline. Tidak ada mahasantri yang sibuk Mabar alias main bareng game online. Jangan sampai ada mahasantri yang kecanduan game online dan ini diamini dan didukung oleh seluruh mudabbir, murobbi serta seluruh mahasantri baru dan lama," tegas Addy Hasan.

Addy yang merupakan mantan Asisten Redaktur Liputan6.com SCTV ini menambahkan pemberlakuan larangan ini selaras dengan cita-cita para pendahulu yang membangun Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yakni Rektor UIN Jakarta 1998-2006 yakni Prof. Azyumardi Azra M.A, M.Phil, Ph.D., CBE serta pendiri dan Dekan Pertama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Prof. Dr. MK Tajuddin, Sp.And,.

Amanat dari para pendiri serta guru guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ingin mencetak Santri yang dokter, Santri yang tenaga Kesehatan baik Perawat, Farmasi serta ahli kesehatan baik ahli gizi maupun K3. Menurutnya mahasantri FK dan FIKES harus meneladani kegigihan perjuangan mereka mewujudkan cita cita besar tersebut.

"Santri yang dokter, dokter yang santri. Santri yang menjadi ahli tenaga kesehatan baik Perawat, Farmasi serta ahli kesehatan baik ahli gizi maupun K3. Karena itu cita-cita tersebut tidak boleh dinodai dengan game online apalagi Mabar alias main bareng. Ini adalah amanat para pendiri FK dan Fikes serta Pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik pimpinan Rektor hingga Dekan FK dan FIKES,' imbuhnya.

Foto: Pengasuh Ma'had al Jamiah UIN Jakarta Dr. Sholeh Hasan Lc. MA. memberikan pengarahan dalam pembukaan MOSA internal di Mabna Sultan Hasanuddin Ma'had al Jami'ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat (6/9).

Dalam MOSA internal MSH 2024, Addy juga menegaskan bahwa mahasantri harus selalu ingat bahwa tujuan atau orientasi hidup dan niat harus selalu diperbaharui yakni menegakkan sumpah yang selalu diucapkan saat sholat lima waktu yakni قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. "Katakanlah bahwa sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam".

"Ini adalah sumpah kita dalam sholat bahkan saat manusia akan ditiupkan ruhnya ke jasad. Perbaharui niat bahwa kehadiran kalian sebagai mahasantri yaitu untuk mencari ilmu dan memperbaiki akhlak serta bagian dari ibadah berbakti kepada orang tua." jelasnya.

Dalam MOSA internal tersebut para mudabbir dan murobbi juga memberikan pengarahan terkait tata tertib dan kehidupan di Ma'had al Jamiah yaitu sholat berjamaah, mengaji dan mengikuti pembinaan akademik.

Dr. Uswatun Hasanah, M.N.S. Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Jakarta memberikan pengarahan kepada Mahasantri FK dan FIKES dalam MOSA Internal Mabna Sultan Hasanuddin. (Eddy/AH)