Caring for the environment
By: Achmad Maulana, Farid Jamaludin, Akhmad Irfan (Mahasantri dan Mudabbir Mabna Syekh Nawawi)
*Hasil Diskusi Rabu, 12 April 2017
Dari dulu hingga sekarang, permasalahan lingkungan tak pernah kunjung usai. Salah satu permasalahanya adalah mengenai sampah. Maka tidak heran ketika beberapa daerah di Indonesia sering mengalami banjir, wabah penyakit dan lain sebagainya. Hal itu diperparah dengan kondisi air yang semakin hari semakin keruh. Bahkan dalam sebuah penelitian disebutkan bahwasanya indeks kepedulian masyarakat indonesia terhadap lingkungan hanya 0,75%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kerusakan lingkungan sebagian besarnya disebabkan oleh ulah manusianya sendiri.
Maka, seyogyanya selaku manusia akademis kita harus menjadi pelopor untuk mengatasi permasalahan ini. Upaya yang harus kita lakukan untuk meminimalisir kerusakan yang semakin parah adalah dengan menerapkan prinsip 3 M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, Mulai dari sekarang. Mulai dari diri sendiri maksudnya adalah dengan memuculkan kesadaran dalam diri seperti menghilangkan rasa malas, memperbanyak instropeksi diri, bertanya dalam diri kira-kira sudahkah diri kita peduli dan memerhatikan keadaan yang ada disekeliling. Kemudian Mulai dari yang terkecil, maksudnya adalah setelah kita menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan kita biasakan dari hal yang kecil seperti ketika melihat sampah kita buang ke tempat sampah, mengajari anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.
Selain itu, tentunya tidak lupa untuk memerhatikan perilaku moral masyarakatnya, karena moral merupakan salah satu unsur penting dalam keberlangsungan hidup. Moral yang rusak akan menumbuhkan kebiasaan yang rusak, seperti rasa malas maupun apatis terhadap keadaan lingkungan. Maka budaya yang harus dibangun di dalam masyarakat adalah rasa kepedulian. Dan kepedulian itu bisa dimulai dengan memperbaiki moral masyarakat. Menyeimbangkan pengelolaan sampah di lingkungan akan lebih baik apabila mampu mengajak masyarakat untuk memiliki rasa kepedulian yang sama untuk peduli, serta tidak kalah pentingnya juga adalah membimbing dan memperbaiki moral masyarakatnya. Karena hanya dengan moral yang baiklah masyarakat akan sadar dan menaati aturan-aturan yang ada. Kemudian prinsip selanjutnya adalah Mulai dari sekarang, yaitu tidak menunda-nunda waktu dan menunggu orang lain untuk memulai. Tapi mulailah saat ini juga, maka orang lain akan mengikuti.
Jadi sudah saatnya kita melapas baju kekanak-kanakan kita yang selalu perlu stimulus (rangsangan) untuk berbuat. Tidak menunggu terjadinya bencana, tapi mencegah terjadinya bencana. Karena sebenarnya kondisi alam atau lingkungan di negeri kita itu memiliki potensi yang baik untuk berkembang. Maka perlu adanya edukasi, pelatihan dan kerjasama antarmasyarakat dengan instansi ataupun dengan pemerintah.