Oleh : Ubaiyana (Mudabbiroh Mabna Syarifah Muda’im) Pemuda harus memaksakan diri berpikir kritis dalam berbagai hal. Suatu hal yang mampu mengangkat derajatnya dan derajat negaranya. Beragam cara, tips, bahkan program dalam meraih kesuksesan sudah pernah dan mungkin sedang kita jalani. Mengikuti beragam seminar, workshop, training motivation, studium, hingga berkaca kepada para peraih achievement, dan sejenisnya sudah dilakukan.… Continue reading Inovasi Pemuda dalam Pelestarian Tradisi dan Budaya Indonesia
Category: MAHASANTRI
Perjalanan Hidup: Kegagalan Membuatku Mengenal Tuhanku (2)
Oleh: Nilna Milchatina (Mudabbiroh Mabna Syarifah Muda’im) Hari-hari yang kujalani sejak setelah diumumkannya ketidaklulusanku masuk Fakultas Kedokteran sangat tidak etis, yang kulakukan pada saat itu marah, nangis, tidak mau diajak ngomong siapapun. Ya, hanya itu yang aku lakukan, aku seperti orang gila, aku seperti orang yang tidak pernah mengenyam dunia pendidikan, aku seperti orang… Continue reading Perjalanan Hidup: Kegagalan Membuatku Mengenal Tuhanku (2)
Perjalanan Hidup: Kegagalan Membuatku Mengenal Tuhanku
Oleh: Nilna Milchatina (Mudabbiroh Mabna Syarifah Muda’im) Gerah, panas, dan pengap, sangat membuat tidak nyaman, tapi itulah yang membuatku bangun dari tidurku. Pukul 03.00 WIB segera ku beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk segera mandi dan mengambil air wudhu yang menjadi rutinitasku setiap hari ketika di pesantren. Mungkin menurut teman sebayaku,… Continue reading Perjalanan Hidup: Kegagalan Membuatku Mengenal Tuhanku
Satu Buku Siapkan Satu Agen Perubahan
Oleh : Ubaiyana (Mudabbiroh Mabna Syarifah Muda’im) Bukan pemuda namanya, jika hanya berdiam diri menunggu dibentuk dan disahkannya suatu kebijakan. Pemuda harus sadar terhadap tugas tersiratnya untuk membangun masyarakat. Mahasantri Mabna Syarifah Mudaim, Mahad UIN Jakarta telah mewujudkannya. Jika melihat hiruk pikuk Ciputat, Secara garis besar kita jarang menemukan anak-anak, remaja, bahkan pemuda yang… Continue reading Satu Buku Siapkan Satu Agen Perubahan
Festival Mahasantri MSM 2018
Mahasantri dipilih sebagai pelaku, karena memiliki potensi, karya, dan kreatifitas yang luar biasa. Mahasantri juga bisa dikatakan sebagai segmen pemuda yang tercerahkan karena memiliki kemampuan intelektual yang tinggi. Mahasantri selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Pemikiran kritis dan demokratis selalu lahir dari pola pikir para mahasantri. Sebagai bagian dari pemuda, Mahasantri juga memiliki karakter… Continue reading Festival Mahasantri MSM 2018
Siraman Rohani: Membangun Pribadi Mulia
Berita Ma’had, 21 Maret 2018. Telah diselenggarakannya “Siraman Rohani” yang bertempat di Aula Student Center (SC) Ma’bna Syaikh An-Nawawi (MSN) pada pukul 21.00 – 22.30. Yang mana kegiatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. KH. Akhmad Sodiq, M.A. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Murobbi dan… Continue reading Siraman Rohani: Membangun Pribadi Mulia
PUISI: Padamulah Wahai Ksatria
Oleh: Nurul Fadilah Annisa (Mahasantri Mabna Syarifah Muda’im) Perangai lembut bukan lagi senjata Legoan ucap hanya sebagai penarik hati sahaja Lisannya hanya selalu mengumbar kata yang hampa didengar oleh sang indra Olehnya, mengerahkan peluh tak lagi sama di waktu dahulu Zaman yang dipenuhi dengan tantangan Mandala yang diliputi kegelisahan Masihkah menjadi pendukung kemakmuran… Continue reading PUISI: Padamulah Wahai Ksatria
PUISI: Pemuda
Oleh: Adlu Abdilah (Mahasantri Mabna Syarifah Muda’im) Kala angin menghembus harapan Kala waktu menelan masa Tiada masa tuk berpangku tangan Tuk menoreh sejarah kehidupan Setitik mimpimu menuntun masa depan Sekepal semangatmu mendorong perjuangan Satu langkahmu memajukan kesejahteraan Pemuda! Inilah waktunya Inilah saatnya Tuk bermimpi setinggi-tingginya Pemuda! Inilah waktunya Inilah saatnya Tuk… Continue reading PUISI: Pemuda
PUISI : Menghadang Senapan
Oleh: Dian Wijaya Kusuma Harir (Mahasantri Mabna Syarifah Muda’im) Bergemuruh semangat Mereka para pemuda Memacu kemudi kemerdekaan Berteriak, mengaumkan Kata “Persatuan” Satu tumpah darah, tanah air Indonesia Satu bangsa, bangsa Indonesia Satu bahasa, bahasa Indonesia Berdarah-darah menantang ketakutan Bambu runcing menjadi saksi Menghadang senapan Tanpa pamrih, tanpa lelah Merdeka..Merdeka..Merdeka Lawan..lawan..lawan Berkecamuk sudah… Continue reading PUISI : Menghadang Senapan
PUISI : Darah Juang Bangsa
Oleh: Riayatit Taufiqah (Mahasantri Mabna Syarifah Muda’im) Meski maut mengintai Luka membara mengintip dibalik senjata api Dengan keyakinan penuh tanpa setitik keraguan Menyatukan tanah air, bangsa, dan bahasa Jiwa raga siap dikorbankan Demi kemerdekaan bangsa dan Kesejahteraan negara yang telah terbelenggu duka Wahai generasi bangsa Tumbuhkanlah bibit malu Dalam jiwa yang telah… Continue reading PUISI : Darah Juang Bangsa